Suatu pencapaian dalam hidup belum tentu diawali dengan
sesuatu yang dramatis. Sesuatu yang dramatis belum tentu diikuti dengan sebuah
pencapaian.
Pada waktu seorang manusia dilahirkan, ia tidak bisa
berjalan. Seiring berjalannya waktu, ia belajar dan belajar hingga akhirnya
mampu berdiri, berjalan, dan bahkan berlari. Sebenarnya ini merupakan
pencapaian yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Dalam istilah yang sedang
menjadi trend, ini adalah fenomena from zero to hero. Namun tidak ada
sesuatu yang dramatis. Tidak ada proses yang berlebihan seperti “sang bayi
terus berjuang, jatuh bangun, meskipun ia merasakan sakitnya jatuh, tetapi ia
bangun kembali karena tekad kuat dalam hatinya, ‘saya harus bisa berjalan. Saya
Harus Bisa!’” Semuanya berjalan secara alamiah, natural, dan apa adanya.
Sebaliknya, banyak dari kita yang setiap tahun baru membuat
resolusi, “Ini adalah tahun yang baru. Saya akan memulai tahun yang baru ini
dengan semangat baru. Saya akan mencapai sesuatu yang luar biasa dan baru di
tahun yang baru ini.” Namun pada prakteknya, sebelum memasuki bulan Februari
pun semangat baru tadi sudah hilang entah kemana.
Atau mungkin beberapa dari antara kita menyadari kebiasaan
kita yang merugikan, ingin mengubahnya, bertekad di dalam hati, dan berkata pada
diri sendiri dengan dramatis, “Cukup sudah! Mulai sekarang saya akan berubah!
Saya sudah bosan dengan kebiasaan lama itu!” Namun selang beberapa hari, ia pun
sudah berubah, berubah kembali ke kebiasaan lamanya.
Fenomena ini saya temukan dengan berkaca pada pengalaman
diri. Banyak pencapaian diri saya yang menurut saya luar biasa tidak diawali
dengan sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang dramatis. Saya ambil contoh
penulisan dan penerbitan buku saya yang pertama. Saya sama sekali tidak pernah
membuat tekad yang berkobar-kobar bahwa saya harus bisa menerbitkan sebuah
buku. Saya hanya memiliki keinginan untuk menulis sebuah buku saat itu. Namun
hasilnya sungguh luar biasa dan menggembirakan, sebuah buku atas nama saya yang
beredar di seluruh Indonesia.
Di lain
sisi, terkadang saya mengalami sesuatu yang dramatis dan mengira itu adalah
awal dari sebuah pencapaian besar, meskipun ternyata tidak ada sesuatu pun yang
terjadi setelah itu. Misalnya, seringkali di awal semester baru perkuliahan
saya begitu bersemangat saat membaca beberapa nama mata kuliah yang akan saya
ambil, saya berpikir, “Ini luar biasa! Sebentar lagi saya akan mempelajari dan
menguasai pengetahuan tentang … (nama mata kuliah)” Namun begitu mulai kuliah, “Astaga!
Apa ini? Kenapa begini isinya?” Semangat dan harapan saya pun hilang sedikit
demi sedikit, pertemuan demi pertemuan. Sebaliknya saya seringkali mendapat
inspirasi pengetahuan dari beberapa mata kuliah yang sama sekali tidak menarik
bila dilihat dari namanya.
Kumpulan pengalaman itulah yang mendasari pemikiran saya
tersebut. Mungkin dari pemikiran tersebut bisa dipetik manfaat, yaitu jangan
terlalu optimis dan over expected akan
sesuatu yang dramatis, dan jangan meremehkan sesuatu yang terlihat biasa saja
dan tidak menarik. Siapa tahu di balik hal yang sangat biasa tersebut tersimpan
sesuatu yang luar biasa.
No comments:
Post a Comment
Feel free to comment :)