Wednesday, July 18, 2012

Menyusun Batu, Mendaki Lebih Tinggi

Siang hari tadi saya secara tidak sengaja mendengar siaran salah satu stasiun radio. Tiba-tiba ada satu hal menarik yang dikatakan penyiarnya, kira-kira seperti ini:

“Kalau kita mendengar saran dari orang lain, mungkin sebagian besar dari kita masih bisa menerimanya dengan tersenyum. Namun ketika mendengar kritik, sepertinya hanya tinggal sebagian kecil saja yang masih bisa menerimanya dengan tersenyum. Lalu bagaimana seharusnya? Agnes Monica pernah mengatakan hal ini mengenai cara menanggapi kritik: ‘Anggap saja kritik itu adalah batu. Ketika kita dilempari batu tersebut oleh orang lain, jangan marah, jangan juga menghindar. Tangkap saja batu itu, kumpulkan, lalu susun dan tumpuklah dengan rapi agar kita dapat berpijak naik ke atasnya. Dengan begitu kita telah menjadi setingkat lebih tinggi dari sebelumnya.’”

Wow! Saya terkesima. Sungguh filosofis! Lalu saya bertanya dalam hati, “Jika kritik itu memang kritik yang membangun tentu saja bisa membuat kita menjadi lebih tinggi dari sebelumnya, tapi bagaimana jika kritik itu ditujukan dengan niat yang kurang baik? Kan tidak semua orang melontarkan kritik dengan niat baik..”

Namun sejenak kemudian saya menemukan jawabannya, “Jika batu itu bagus dan dapat digunakan untuk membangun fondasi tempat kita berpijak, ya gunakan. Jika batu itu jelek dan tidak beraturan, bukan batu yang dapat ‘membangun’, ya buang saja, jangan digunakan” :)

No comments:

Post a Comment

Feel free to comment :)